Budi Ternadi adalah seorang monivator yang baik bagi teman-temannya. Dia dapat memberikan solusi yang menarik dalam memecahkan masalah yang dihadapi oleh beberapa orang, bahkan dia memiliki cara ampuh dengan cara nya sendiri dalam menghadapi orang yang kebal hukum.
Tak kurang kata-katanya mengundang gecak kagum dari orang-orang yang mendengar presentasinya. Ada beberapa hal penting yang menjadi pemikiran pokoknya, terutama masalah hukum. Menurutnya hukum itu adalah hal dasar yang menjadi boundary awal setiap orang dalam berprilaku.
Suatu hari Budi sedang bicara di audience yang cukup banyak:
Budi : ”Sebaiknya bagi anda yang kurang mampu memahami caranya mencuri, jangan pelajari itu.Karena ketika anda telah pintar mencuri anda akan cari tau bagaimana caranya korupsi.”
Semua audience mengangguk-angguk jelas terhadap pemaparan kalimat diatas. Tetapi ada salah satu peserta yang tersinggung dengan kalimat tersebut (barangkali mantan dari pencuri/koruptor).
Lalu dia bergegas keluar dan mengecam kalimat tersebut.
“saya sangat tidak suka kalimat Pak Budi tadi”, ucapnya pelan..
Setiap hari dimana ketemu sosok Budi Ternadi dia akan membenci seperti dia terdengung oleh kata-kata yang sangat menyakiti hatinya. Sampai saat nya peserta yang tersakiti hatinya tersebut bertemu langsung dengan Budi Ternadi.
“Pak kalimat Bapak sangat menggangu pikiran saya, saya emosi Pak, saya sangat tidak ngeliat Bapak ada di kantor ini lagi ”, ungkapnya.
Dengan tenang Budi menjawab,”Mohon maaf Pak, kalau boleh minta tolong Pak, jangan benci terhadap diri saya, saya akan memperbaiki cara saya berbicara, tapi saya tidak punya cukup uang untuk mengubah wujud saya.”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar